Pada tahun 1899, kimiawan Jerman Ludwig Mond mengembangkan proses untuk memurnikan nikel dengan mengubah nikel menjadi nikel tetrakarbonil Ni(CO)4 yang mudah menguap (titik didih 42,2oC): Ni(s) + 4CO(g) \xf3 Ni(CO)4(g) (a) Bagaimana Anda dapat memisahkan nikel dan padatan tak murninya? (b) Bagaimana Anda memperoleh nikel kembali?


Pada tahun 1899, kimiawan Jerman Ludwig Mond mengembangkan proses untuk memurnikan nikel dengan mengubah nikel menjadi nikel tetrakarbonil Ni(CO)4 yang mudah menguap (titik didih 42,2oC): Ni(s) + 4CO(g) ó Ni(CO)4(g) (a) Bagaimana Anda dapat memisahkan nikel dan padatan tak murninya? (b) Bagaimana Anda memperoleh nikel kembali?

Langkah awalnya adalah:
a. Nikel oksida direaksikan dengan Syn gas pada 200 °C untuk menghilangkan oksigen, meninggalkan nikel murni.

NiO₍s₎ + H₂₍g₎ → Ni₍s₎ + H₂O₍g₎

Kemudian, Nikel murni direaksikan dengan karbon monoksida berlebih pada 50-60 °C untuk membentuk karbonil nikel.

Ni₍s₎ + 4 CO₍g₎ → Ni(CO)₄₍g₎

Campuran karbon monoksida berlebih dan nikel karbonil dipanaskan hingga 220-250 ° C. Pada pemanasan, tetracarbonyl nikel nikel terurai sesuai reaksi:

Ni(CO)₄₍g₎ → Ni₍s₎ + 4 CO₍g₎

Untuk memisahkan nikel dengan waste-nya dapat dibantu dengan melihat tingkat kebasaan. Tingkat kebasaan ini menentukan brick/ refractory/bata tahan api yang harus digunakan di dalam tungku (furnace), jika basisitas tinggi maka refractory yang digunakan juga sebaiknya mempunyai sifat basa agar slag (terak) tidak bereaksi dengan refractory yang akan menghabiskan lapisan refractory tersebut.

b. Nikel oxide yang didapat dari pemanggangan selanjutnya di reduksi dengan bahan tambah arang (charcoal), sehingga didapat logam nikel.

Originally posted 2022-06-07 07:27:03.

Check Also

Berat satu benda 38 n jiga percepatan gravitasi bumi 100kg maka masa benda tersebut adalah

Berat satu benda 38 n jiga percepatan gravitasi bumi 100kg maka masa benda tersebut adalah …