Selamat datang para pembaca setia! Siapa yang tidak ingin memiliki kulit yang sehat dan cantik? Pilihan gaya hidup yang kurang tepat dan paparan polusi dapat menjadi penyebab kerusakan pada kulit. Salah satu permasalahan kulit yang sering dihadapi adalah barrier kulit yang rusak. Barrier kulit berfungsi sebagai pelindung kulit dari segala macam gangguan eksternal seperti polusi, sinar UV, dan bahan kimia. Jika barrier kulit rusak, kulit akan menjadi lebih rentan terhadap iritasi dan infeksi. Namun, jangan khawatir karena ada banyak cara untuk memperbaiki barrier kulit. Bacalah artikel ini untuk mengetahui cara memperbaiki barrier kulit dan memperoleh kulit yang lebih sehat!
Apa itu skin barrier?
Skin barrier, atau lapisan perlindungan kulit, adalah sistem pertahanan alami pada kulit yang berfungsi melindungi tubuh dari pengaruh eksternal seperti radiasi ultraviolet (UV), bakteri, polusi dan zat kimia. Namun, faktor internal seperti kadar air dalam kulit juga dapat mempengaruhi fungsi skin barrier.
Penting untuk memperbaiki skin barrier karena jika kulit rusak, kulit akan lebih rentan terhadap iritasi dan infeksi. Kulit yang sehat memiliki skin barrier yang kuat, sehingga mampu menjaga kadar air dalam kulit dan mencegah zat berbahaya masuk ke dalam tubuh. Oleh karena itu, terdapat beberapa cara untuk memperbaiki dan memelihara skin barrier agar selalu sehat dan berfungsi dengan baik.
Penyebab kerusakan skin barrier
Beberapa faktor yang dapat merusak skin barrier antara lain paparan sinar UV, kelembaban udara yang rendah, pembersih kulit yang keras, serta penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung bahan kimia yang berlebihan. Ketidakseimbangan pH kulit juga dapat mempengaruhi skin barrier. Jika pH kulit tidak seimbang, kulit menjadi lebih rentan terhadap dehidrasi, radang, dan infeksi.
Stres juga dapat memengaruhi skin barrier. Kondisi stres dapat memicu pelepasan hormon kortisol, yang dapat menyebabkan peningkatan kadar gula dalam darah dan rentan terhadap kerusakan kulit. Tidur yang kurang juga dapat memengaruhi skin barrier, karena kulit perlu waktu istirahat yang cukup untuk memperbaiki diri dan memperkuat lapisan pelindung kulit.
Cara memperbaiki skin barrier
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperbaiki skin barrier, antara lain:
1. Memilih produk perawatan kulit yang tepat
Penting untuk memilih produk perawatan kulit yang bebas dari bahan kimia atau bahan pewangi yang dapat merusak skin barrier. Pilih produk dengan pH yang seimbang dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya.
2. Menggunakan pelembap
Kulit yang kering memperburuk kondisi skin barrier. Oleh karena itu, penggunaan pelembap yang tepat sangat penting untuk menjaga kadar air dalam kulit. Pilih pelembap yang mengandung bahan-bahan alami seperti aloe vera, minyak kelapa, atau lidah buaya.
3. Menerapkan sunscreen
Paparan sinar UV dapat merusak skin barrier dan menyebabkan kulit menjadi kering dan rusak. Oleh karena itu, gunakan sunscreen untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV. Pilih sunscreen yang memiliki SPF minimal 30 dan terbuat dari bahan-bahan alami seperti zinc oxide atau titanium dioxide.
4. Menjaga kelembaban udara dalam ruangan
Jika kelembaban udara dalam ruangan terlalu rendah, kulit akan terasa kering dan rentan terhadap kerusakan skin barrier. Gunakan humidifier untuk menjaga kelembaban udara di dalam ruangan.
5. Menghindari produk perawatan kulit yang mengandung alkohol
Produk perawatan kulit yang mengandung alkohol dapat membuat kulit menjadi kering dan merusak skin barrier. Oleh karena itu, hindari produk perawatan kulit yang mengandung alkohol.
Skin barrier yang sehat sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit. Oleh karena itu, menjaga dan memperbaiki skin barrier merupakan langkah penting dalam rutinitas perawatan kulit untuk mendapatkan kulit yang sehat, halus, dan bercahaya.
Mengapa skin barrier penting untuk kulit?
Skin barrier merupakan lapisan terluar kulit yang berfungsi sebagai pelindung dan pengatur kelembaban kulit. Kulit yang sehat dan terjaga skin barrier-nya akan terlihat lebih awet muda dan cerah. Namun, jika skin barrier rusak, kondisi kulit bisa menjadi buruk dan menyebabkan masalah kulit seperti jerawat, kering, gatal, perih, dan sensitifitas tinggi. Oleh karena itu, menjaga dan memperbaiki skin barrier menjadi sangat penting untuk mendapatkan kulit yang sehat dan cantik.
Faktor yang merusak skin barrier
Terdapat banyak faktor yang dapat merusak skin barrier, antara lain :
- Pencucian terlalu sering atau terlalu lama, sehingga menghilangkan lapisan pelindung kulit.
- Penggunaan produk yang mengandung bahan kimia keras, seperti alkohol, parfum, pewarna, dan bahan pengering.
- Paparan sinar matahari yang berlebihan, sehingga membuat kulit kering dan rusak.
- Kurangnya asupan asam lemak esensial dari makanan dan minuman.
- Penuaan kulit yang alami, yang membuat skin barrier semakin tipis dan lemah.
Untuk memperbaiki skin barrier, Anda harus berusaha menghindari faktor-faktor di atas dan melakukan perawatan kulit yang tepat.
Cara memperbaiki skin barrier
Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperbaiki skin barrier :
- Gunakan produk yang lembut dan mengandung bahan alami, seperti ekstrak bunga chamomile, aloe vera, minyak jojoba, dan lidah buaya. Produk yang mengandung bahan kimia keras sebaiknya dihindari.
- Pilih sabun wajah yang pH-nya seimbang dengan pH kulit, yaitu sekitar 5.5.
- Cuci wajah dengan air dingin atau hangat, jangan menggunakan air panas.
- Seringkali menggunakan pelembab untuk menjaga kelembaban kulit dan mengembalikan skin barrier yang rusak. Pelembap harus mengandung bahan-bahan yang cocok dengan kulit Anda, seperti gliserin atau hyaluronic acid.
- Lindungi kulit dari sinar matahari dengan menggunakan krim dengan kandungan SPF 30 atau di atasnya dan hindari terlalu lama terpapar sinar matahari.
- Makan makanan yang kaya akan asam lemak esensial, seperti alpukat, ikan salmon, telur, dan kacang-kacangan.
- Tidur yang cukup, setidaknya sembilan jam per hari, agar kulit Anda memiliki waktu untuk beregenerasi.
Melakukan perawatan skin barrier secara berkala sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit. Dengan menjalankan rutin perawatan skin barrier Anda akan memiliki kulit yang sehat dan terlihat lebih awet muda. Selain itu, Anda juga dapat menghindari masalah kulit seperti jerawat, iritasi, dan kering.
Faktor-faktor yang merusak skin barrier
Skin barrier adalah lapisan terluar kulit manusia yang mempertahankan kelembapan dan mencegah penyebaran bakteri dan iritasi dari lingkungan eksternal. Namun, skin barrier dapat rusak akibat berbagai faktor. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat merusak skin barrier.
Penggunaan Produk Berbahan Kimia Keras
Produk perawatan kulit seperti sabun, lotion, atau krim digunakan untuk menjaga kesehatan dan keindahan kulit. Namun, beberapa produk berbahan kimia keras seperti alkohol atau parfum bukan hanya dapat mengiritasi kulit tetapi juga merusak skin barrier yang terdiri dari protein, lipid, dan celah antar sel kulit. Sebagai akibatnya, kulit menjadi rentan terhadap infeksi, iritasi, dan kemerahan.
Pembersihan Yang Berlebihan
Pembatasan penyebaran COVID-19 telah memunculkan kebiasaan mencuci tangan atau membersihkan benda tajam sebanyak mungkin. Namun, itu juga dapat merusak skin barrier dengan menghilangkan minyak alami dan mempercepat kehilangan kelembapan kulit. Selain itu, mandi terlalu sering dengan air panas, scrubbing, atau penggunaan alat pembersih seperti spons dapat mengeringkan kulit dan mempengaruhi kesehatan skin barrier. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari melakukan pembersihan yang berlebihan dan menggunakan produk perawatan kulit yang cocok untuk jenis kulit Anda.
Sinar Matahari
Sinar matahari yang terlalu kuat mengandung sinar ultraviolet (UV) A dan B dapat melukai lapisan kulit dan merusak skin barrier. Radiasi UV dipercaya dapat mempercepat penuaan kulit, menimbulkan bintik-bintik hitam, dan meningkatkan risiko kanker kulit. Oleh karena itu, jangan lupa untuk menggunakan pelindung matahari yang memiliki faktor perlindungan tinggi (SPF 30 atau lebih) saat Anda berada di luar ruangan. Gunakan juga pakaian pelindung dan hindari terlalu lama berjemur di bawah sinar matahari.
Stres
Stres atau tekanan emosional dapat memengaruhi kesehatan kulit dan merusak skin barrier. Saat mengalami stres, tubuh mengeluarkan hormon kortisol dan adrenalin yang dapat mempengaruhi sirkulasi darah dan metabolisme sel. Beberapa studi menunjukkan bahwa stres kronis dapat mempercepat munculnya tanda-tanda penuaan pada kulit wajah, seperti kerutan dan kulit kering. Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan menerapkan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau olahraga teratur.
Kekuatan skin barrier sangat penting untuk menjaga kulit sehat dan bercahaya. Oleh karena itu, hindari faktor-faktor yang dapat merusak skin barrier dan pilih produk perawatan kulit yang aman dan alami untuk memperbaiki dan menjaga kesehatan kulit Anda.
Cara memperbaiki skin barrier dengan mudah
Jika Anda sering merasa kulit Anda kering atau sensitif, mungkin saja skin barrier Anda mengalami kerusakan. Skin barrier adalah lapisan pelindung di atas kulit yang melindungi kulit Anda dari lingkungan eksternal seperti polusi, bahan kimia, dan bakteri. Skin barrier yang sehat membuat kulit Anda terlihat dan terasa lebih sehat dan lebih bugar.
Tetapi, beberapa faktor dapat merusak skin barrier Anda, seperti penggunaan produk yang mengandung bahan kimia yang kuat, stres, paparan sinar matahari secara berlebihan, dan kelembaban udara yang rendah. Ketika skin barrier Anda rusak, kulit Anda dapat menjadi kering, sensitif, atau bahkan terinfeksi. Namun jangan khawatir, ada beberapa cara yang dapat membantu memperbaiki skin barrier Anda:
1. Pilih produk perawatan kulit yang lembut
Produk perawatan kulit yang mengandung bahan kimia yang kuat dapat merusak skin barrier Anda. Oleh karena itu, pilihlah produk yang lembut dan bebas iritasi, seperti sabun wajah yang bebas alkohol dan pewangi. Jangan lupa untuk membaca label produk sebelum membeli dan hindari produk yang mengandung bahan kimia yang berbahaya. Selain itu, gunakanlah produk yang pH-nya seimbang dengan kulit Anda dan mengandung bahan-bahan yang melembapkan, seperti asam hialuronat dan gliserin, untuk membantu memperbaiki skin barrier.
2. Jaga kelembaban kulit
Kulit yang kering dapat menyebabkan kerusakan pada skin barrier Anda. Oleh karena itu, pastikan untuk menjaga kelembaban kulit Anda dengan menggunakan pelembap secara teratur. Pelembap yang mengandung ceramides, asam linoleat, dan asam lemak esensial lainnya dapat membantu memperbaiki skin barrier dan menjaga kelembapan kulit Anda.
3. Hindari paparan sinar matahari secara langsung
Sinar UV dapat merusak skin barrier Anda dan menyebabkan kemerahan dan iritasi pada kulit Anda. Oleh karena itu, pastikan untuk melindungi kulit Anda dari paparan sinar matahari dengan mengenakan pakaian yang melindungi kulit dan menggunakan tabir surya dengan SPF minimal 30.
4. Kurangi stres
Stres dapat menyebabkan kulit Anda menjadi kering dan merusak skin barrier Anda. Oleh karena itu, cobalah untuk mengurangi stres dengan melakukan aktivitas yang membuat Anda merasa rileks, seperti yoga, meditasi, atau berjalan-jalan di alam terbuka. Selain itu, pastikan untuk tidur cukup dan mengatur pola tidur Anda agar dapat mengurangi stres dan menjaga kesehatan kulit Anda.
Dalam rangka memperbaiki skin barrier Anda, cobalah untuk bersabar karena perbaikannya tidak terjadi dalam semalam. Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat membantu memperbaiki skin barrier Anda dan menjaga kesehatan kulit Anda secara keseluruhan.
Kapan harus mencari bantuan profesional?
Jika kamu sudah mencoba berbagai cara namun kulitmu masih bermasalah, maka sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mendapatkan perawatan yang sesuai dan efektif. Namun, kadangkala sulit untuk menentukan kapan persisnya kita harus mencari bantuan profesional. Berikut beberapa tanda yang menunjukkan bahwa kamu harus segera mencari pertolongan dari dokter kulit:
1. Jerawat yang tidak kunjung hilang
Jika kamu sudah menggunakan berbagai produk jerawat namun jerawatmu tetap saja tidak kunjung hilang, maka bisa jadi ada masalah yang lebih serius di baliknya. Ada beberapa penyebab jerawat yang tidak kunjung hilang, seperti hormonal atau masalah kulit yang lebih serius seperti rosacea. Dokter kulit bisa membantu mendiagnosis masalah yang mendasari dan memberikan pengobatan yang tepat.
2. Kulit kering yang sangat parah
Jika kamu mengalami kulit kering yang sangat parah sehingga mengakibatkan gatal, iritasi, dan bahkan pecah-pecah, maka sebaiknya kamu berkonsultasi dengan dokter kulit. Kulit kering yang parah bisa jadi merupakan tanda bahwa skin barrier-nya rusak. Dokter kulit akan membantu mendiagnosis masalahmu dan memberikan perawatan intensif untuk memperbaiki skin barrier.
3. Kulit terbakar matahari parah
Meskipun kita seharusnya selalu menggunakan tabir surya untuk mencegah kulit terbakar matahari, namun kadangkala kita tetap bisa mengalami kulit terbakar matahari yang parah. Kulit terbakar matahari parah tidak hanya menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan, tetapi juga bisa mengakibatkan kerusakan kulit yang serius. Dokter kulit bisa membantu mendiagnosis dan mengobati kulit terbakar matahari parah.
4. Kelainan kulit yang memburuk
Jika kamu memiliki kelainan kulit seperti eksim atau psoriasis, maka kamu mungkin sudah terbiasa dengan bagaimana kondisi kulitmu normalnya. Namun, jika kondisimu tiba-tiba memburuk, maka sebaiknya kamu berkonsultasi dengan dokter kulit untuk menangani masalah tersebut. Dokter kulit bisa memberikan pengobatan yang tepat untuk mengurangi ketidaknyamanan dan mengendalikan kelainan kulit.
5. Perubahan warna atau tekstur kulit
Jika kamu mengalami perubahan warna atau tekstur kulit yang tiba-tiba dan tidak biasa, maka sebaiknya kamu berkonsultasi dengan dokter kulit. Perubahan tersebut bisa saja menjadi tanda-tanda kondisi kulit serius seperti kanker kulit. Dokter kulit bisa membantu mendiagnosis masalah kulitmu dan memberikan pengobatan yang dibutuhkan.
Saran Video Seputar : Cara Memperbaiki Barier Kulit untuk Kulit yang Lebih Sehat